Dingin pagi hari menyejukan.
Embun pagi yang biasa menempel pada daun,
belum tampak.
Suasana masih gelap dan sepi.
Kekasih yang telah berjanji,
untuk jalan pagi bersamaku,
baru keluar dari rumahnya.
Jalan pagi bersama kekasih,
sangat menggembirakan.
Jalannya tidak sendiri-sendiri.
Namun bergandengan tangan.
Membuat lebih sejuk dari suasana pagi.
Jalan jauh gak terasa.
Tahu-tahu matahari telah bersinar terang.
Jalan pulang tetap bergandengan.
Makan pagi pilih yang menyehatkan.
Seiring berdua, sangat mengasyikan.
Menambah dekat dan semakin dekat.
JALAN PAGI
HIDUPKU PENUH WARNA
Di awal mimpiku, Engkau menjadi rembulan.
Wow! Indah sekali dan menerangi,
di saat Aku kegelapan.
Pada lanjutan mimpiku,
Engkau menjadi bintang.
Tidak begitu terang,
namun engkau memberi arah jalan,
manakala Aku kebingungan di simpang jalan.
Dan di akhir mimpiku,
engkau menjadi pelangi.Sangat indah.
Kau memberi warna dalam hidupku,
indah sekali.
Bahagia hati ini,
karna ku dapat hidup bersamamu.
Sosok yang dapat menerangi,
memberi arah jalan, sekaligus
membuat hidupku penuh warna,
indah sekali.
DUNIA YANG BERBEDA
Saat berkenalan, wajahmu telah menggoda.
Setelah kutahu, sifatmu banyak memukau.
Cantikmu mewarnai lahirmu.
Sifat supel dan banyak senyum,
Telah terukir di hatimu.
Mauku ingin setiap hari bersamamu.
Bicara, bergurau, bercanda.
Tak ingin berhenti sepanjang hari.
Itu semua telah terjadi.
Engkau bahagia, akupun gembira.
Setiap hari sebelum Aku bertemu yang lain.
Aku mesti menemuimu dahulu.
Setiap hari sebelum Engkau bertemu yang lain,
Engkau mesti mencari Aku dahulu.
Aku telah tahu perasaan hatimu padaku.
Engkaupun telah tahu peraraan hatiku, padamu.
Tiba-tiba waktu memisahkan Kita.
Hanya dengan On Line, Kita bisa bertemu.
Namun itu tak bisa melunturkan,
rasa rinduku kepadamu, atau
rasa rindumu kepadaku.
Aku bertanya kepada bintang-bintang.
Dan Aku juga bertanya kepada sahabatku, pelangi.
Terjawab oleh mereka.
Kita tidak bisa lagi bertemu.
Karna Kita berada pada dunia yang berbeda.
Di antara Kita,
berdiri tembok tebal yang menghalangi.
HIDUP BARU
Berjalanlah menuju sungai.
Sungai yang riaknya tinggi dan arusnya deras.
Keluarkan semua deritamu.
Dan keluarkan semua pilumu.
Ambil semua kesalahanmu.
Ambil pula semua pengalaman pahitmu.
Bungkuslah menjadi satu,
Ikat dengan tali kuat-kuat.
Lalu larungkan ke sungai,
Sungai yang riaknya tinggi dan arusnya deras.
Hingga terapung terbawa arus, menuju ke lautan.
Akhirnya lenyap ditelan samudra.
Lalu Kau kembalilah.
Dan nyalakan api,
kemudian bakar semangatmu.
Untuk memulai kehidupan yang baru.
BENIH CINTAKU KEPADAMU
Sering datangku ke rumahmu,
karena Aku satu kelas dengan kakakmu.
Sering bercandaku denganmu,
karena terasa Kau jadi adikku.
Kau memang banyak bercerita.
Kau memang banyak bercanda.
Karena Aku sering mengajakmu bercerita.
Dan karena Aku suka bercanda denganmu.
Gak kusangka.
Kau mau datang ke rumahku sendiri.
Minggu pagi kala itu.
Kita bercerita. Kita bercanda di rumahku,
hingga matahari jauh condong ke barat.
Malam hari setelah itu.
Kuingat-ingat cerita dalam candamu.
Kurasakan seperti ada benih cinta,
yang tumbuh di hatimu.
Dan dari saat itu pula,
tumbuh benih cintaku kepadamu.